WELCOME

SELAMAT DATANG di blog saya...

Minggu, 16 September 2012

ORGANISASI



A.    DEFINISI
Organisasi adalah kesatuan (entity) social yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan ( Robbin, S. 1994 )
Organisasi adalah setiap bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan bersama “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” ( James D. Mooney )
B.     UNSUR-UNSUR ORGANISASI
1.      MAN ( manusia )
Sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut.
Menurut fungsi dan tindakannya terdiri dari :
a.       Administrator ( Pimpinan )
Sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi
b.      Manajer
Sebegai pemimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya
c.       Para pekerja
Sebagai pelaksana tiap-tiap unit kerja.
2.      Team Work ( Kerja Sama )
Yaitu suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota organisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3.      Tujuan Bersama
Yaitu arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota organisasi harus mempunyai tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai keinginan bersama.
4.      Equipment ( Peralatan )
Yaitu segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi, seperti ; uang, kendaraan, gedung, tanah, barang modal, dll
5.      Environtment ( Lingkungan )
Yaitu kondisi yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi jalannya organisasi, tempat atau lokasi, dan wilayah operasi yang dijadikan kegiatan organisasi.
6.      Kekayaan Alam
Meliputi : cuaca, keadaan geografis, fllora, fauna, dll.
7.      Kerangka / Konstruksi mental organisasi itu sendiri.
C.     JENIS ORGANISASI
Dibagi menjadi 2, yaitu:
1.      Organisasi Laba / Profit.
Yaitu suatu proses kerjasama yang dilakukan oleh sekelompokorang untuk mencapai tujuan bersama yakni untuk menghasilkan laba. Organisasi ini menyediakan atau menghasilkan barang maupun jasa untuk memperoleh hasil ataupun laba sesuai dengan keinginan pemilik organisasi tersebut.
Pada organisasi yang berorientasi laba, jangka waktu kegiatan operasional suatu perusahaan akan dapat diketahui melalui anggaran dasar yang telah dibuat. Selain itu, organisasi dapat sewaktu-waktu dapat dibubarkan apabila ternyata tidak dapat lagi memperoleh keuntungan dan terus menerus menderita kerugian sehingga menjadi sangat berkurang.
Contoh organisasi laba :
PT. Indofood yang menghsilkan barang / produk.
CV. MONSISKA yang bergerak menghasilkan jasa managemen.
2.      Organisasi Nirlaba / Non Provit.
Adalah suatu organisasi yang bersasaranpokok mendukung suatu perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter)                  http://id.wikipedia.org/wiki/organisasi_nirlaba
Berbeda dengan organisasi lana/profit, tujuan utama dari organisasi ini bukanlah mencari laba namun bertujuan untuk mewujudkan perubahan pada individu atau komunitas. Organisasi nirlaba menjadikan sumber daya manusia sebagai aset yang paling berharga, karena semua aktivitas organisasi ini pada dasarnya adalah Dari. Oleh, dan Untuk manusia.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya poada organisasi bisni, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan atau ditebus kembali atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumberdaya organisasi pada saat pembubaran organisasi.
Contoh organisasi nirlaba :
LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat ), Sekolah Negeri, Rumah Sakit Publik, Organisasi politik, PMI
D.    PERBEDAAN ORGANISASI LABA DAN NIRLABA
( Menurut beberapa Dosen Manajemen Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya )
1.      Segi ASET nya ( Bambang Subandi, M.Ag )
Organisasi Nirlaba
Ø  Bersifat sosial untuk umum
Organisasi Laba
Ø  Bersifat pribadi
2.      Segi KEPEMILIKAN nya ( Drs.H.Isa Anshori, M.S.i )
Organisasi Nirlaba
Ø  Tidak jelas kepemilikan sesungguhnya apakah anggota, donatur, atau klien
Organisasi Laba
Ø  jelas kepemilikan suatu organisasi tersebut.
3.      Segi NILAI KERJA nya ( Drs.H.Ahmad Ali Arifin,MM )
Organisasi Nirlaba
Ø  Tidak jelas siapa Dewan Komisarisnya.
Organisasi laba
Ø  Jelas siapa Dewan Komisarisnya, yang kemudian memilih Direktur Pelaksana


DAFTAR PUSTAKA

Al ummah, Basirun : Manajemen Sistem Penjamin Mutu Lembaga Pelayanan Kesehatan Berbasis SMM ISO 9001:2008, Pustaka Rihama-Yogyakarta, 2011
http://ochengdelonge-goingawaytocollege.blogspot.com diakses tanggal 14 september 2012 jam 21.00
http://evulee.wordpress.com/2010/10/12/teori-organisasi/ diakses tanggal 14 September 2012 jam 21.00

ALTERNATIF PEKERJAAN BARU ; BISNIS ONLINE




Susahnya mencari pekerjaan , semakin banyaknya pengangguran dan krisis keuangan saat ini, ternyata bisnis online mungkin bisa dijadikan alternatif pekerjaan baru. Belum lagi ditambah perusahaan-perusahaan yang mengurangi karyawan untuk menutupi dan menahan seminimal mungkin pengeluaran biaya operasional mereka. Jika sudah demikian, mau tidak mau kita harus kreatif dan mencari alternatif pekerjaan baru, salah satunya bisnis online atau bisnis internet. Banyak sekali informasi yang bisa kita dapatkan melalui browsing di internet yang membahas topik mengenai bisnis online, baik web maupun melalui blog-blog.
Meningkatnya pengguna layanan internet (netter), dapat membuka peluang untuk berbisnis online. Bisnis ini mempunyai peluang yang sangat luas dan berbagai cara untuk menghasilkan uang, misalnya saja menjual produk secara online.
Di Indonesia, berbisnis lewat internet dewasa ini merupakan saat yang tepat, karena segmen pasar yang terlihat lebih mapan dan jelas. Sebagai contoh, kini hampir disetiap perusahaan swasta maupun pemerintah menyediakan fasilitas koneksi internet berkecepatan tinggi (Wi-Fi) untuk menjalankan bisnis mereka. Begitu pula di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi swasta maupun pemerintah. Banyak diantara mereka yang menyediakan internet gratis atau menggunakan fasilitas internet sebagai penunjang kegiatan mereka.
Selain itu mayoritas pengguna internet adalah karyawan berusia kerja yang memegang peranan pengambil keputusan untuk membeli sesuatu barang atau produk.sebagai karyawan sebuah perusahaan, mereka juga dapat leluasa menggunakan fasilitas internet dikantor.
Semakin banyak warga Indonesia berpendidikan tinggi, semakin banyak pula pengguna internet dan komputer. Transaksi bank, atau penjualan lewat internetpun bukan barang yang baru lagi buat mereka yang telah bangun dari gagap teknologi. Demikian pula kita sebagai perawat dan mahasiswapun dituntut untuk mampu menguasai internet dan menggunakan fasilitas tersebut secara maksimal.
Setelah membaca peluang diatas, mungkin kita akan tergiur untuk mengambil kesempatan dalam bisnis ini, namun perlu diingat, sukses tidak datang begitu saja. Kemampuan dan pengetahuan seputar usaha dan media yang digunakan menjadi syarat utama.
Berikut tiga hal penting yang perlu diperhatikan agar bisnis online bisa berjalan dengan baik (http://bisnisukm.com/reseller-online-modal-minimal-untung-maksimal.html) :
1.      Pahami kebutuhan pasar
Sebelum menentukan produk apa saja yang akan di pasarkan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah mengamati kebutuhan pasar dan mengikuti perkembangan trend yang sedang digandrungi khalayak ramai. Hal ini penting, agar tidak salah dalam memilih produk dagangan. Mulailah dengan mencari kata kunci (keyword) yang banyak dicari konsumen di mesin pencarian, manfaatkan forum-forum online untuk mendapatkan informasi terbaru, serta memperbanyak ide bisnis baik dari internet, majalah, surat kabar dan lain sebagainya.
2.      Pastikan kualitas poduk
Setelah menentukan jenis produk yang akan dipasarkan, faktor penting lainnya yang perlu di perhatikan adalah memastikan kualitas produk dan mengetahui spesifikasi produk yang ditawarkan. Hal ini penting, karena calon konsumen tidak bisa melihat secara langsung produk-produk yang akan mereka beli, sehingga wajar bila mereka membutuhkan informasi lengkap mengenai deskripsi produk dan jaminan kualitas produk dari para reseller online.
3.      Menentukan harga jual yang bersaing
Sebagai seorang pelaku pasar, tentunya harga memegang peranan penting agar produk dagangan laris manis diserbu konsumen. Karenanya, tentukan harga yang bersaing agar konsumen tertarik dengan penawaran yang kita sampaikan. Lakukan survey pasar untuk mendapatkan perbandingan harga, dan tentukan keuntungan yang sesuai agar kerja keras kita dalam menjalankan bisnis reseller online bisa mendatangkan penghasilan yang cukup besar.


            Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi kita semua. Salam sukses