A. DEFINISI
Organisasi
adalah kesatuan (entity) social yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar relatif
terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (
Robbin, S. 1994 )
Organisasi
adalah setiap bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan bersama “Organization is
the form of every human association for the attainment of common purpose” (
James D. Mooney )
B. UNSUR-UNSUR ORGANISASI
1. MAN
( manusia )
Sering disebut sebagai pegawai atau
personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut.
Menurut fungsi dan tindakannya terdiri
dari :
a. Administrator
( Pimpinan )
Sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam
organisasi
b. Manajer
Sebegai pemimpin tiap-tiap satuan unit
kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya
c. Para
pekerja
Sebagai pelaksana tiap-tiap unit kerja.
2. Team
Work ( Kerja Sama )
Yaitu suatu kegiatan bantu-membantu
antar sesama anggota organisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai
tujuan bersama. Oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa
bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3. Tujuan
Bersama
Yaitu arah atau sasaran yang dicapai.
Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam
organisasi. Setiap anggota organisasi harus mempunyai tujuan yang sama agar
organisasi tersebut dapat berjalan sesuai keinginan bersama.
4. Equipment
( Peralatan )
Yaitu segala sesuatu yang digunakan
dalam organisasi, seperti ; uang, kendaraan, gedung, tanah, barang modal, dll
5. Environtment
( Lingkungan )
Yaitu kondisi yang secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi jalannya organisasi, tempat atau lokasi, dan
wilayah operasi yang dijadikan kegiatan organisasi.
6. Kekayaan
Alam
Meliputi : cuaca, keadaan geografis,
fllora, fauna, dll.
7. Kerangka
/ Konstruksi mental organisasi itu sendiri.
C.
JENIS
ORGANISASI
Dibagi
menjadi 2, yaitu:
1. Organisasi
Laba / Profit.
Yaitu suatu proses kerjasama yang
dilakukan oleh sekelompokorang untuk mencapai tujuan bersama yakni untuk menghasilkan
laba. Organisasi ini menyediakan atau menghasilkan barang maupun jasa untuk
memperoleh hasil ataupun laba sesuai dengan keinginan pemilik organisasi
tersebut.
Pada organisasi yang berorientasi laba,
jangka waktu kegiatan operasional suatu perusahaan akan dapat diketahui melalui
anggaran dasar yang telah dibuat. Selain itu, organisasi dapat sewaktu-waktu
dapat dibubarkan apabila ternyata tidak dapat lagi memperoleh keuntungan dan
terus menerus menderita kerugian sehingga menjadi sangat berkurang.
Contoh organisasi laba :
PT. Indofood yang menghsilkan barang /
produk.
CV. MONSISKA yang
bergerak menghasilkan jasa managemen.
2. Organisasi
Nirlaba / Non Provit.
Adalah suatu organisasi yang
bersasaranpokok mendukung suatu perihal di dalam menarik perhatian publik untuk
suatu tujuan yang yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal
yang bersifat mencari laba (moneter) http://id.wikipedia.org/wiki/organisasi_nirlaba
Berbeda dengan organisasi lana/profit,
tujuan utama dari organisasi ini bukanlah mencari laba namun bertujuan untuk
mewujudkan perubahan pada individu atau komunitas. Organisasi nirlaba
menjadikan sumber daya manusia sebagai aset yang paling berharga, karena semua
aktivitas organisasi ini pada dasarnya adalah Dari. Oleh, dan Untuk manusia.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya
poada organisasi bisni, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba
tidak dapat dijual, dialihkan atau ditebus kembali atau kepemilikan tersebut
tidak mencerminkan proporsi pembagian sumberdaya organisasi pada saat
pembubaran organisasi.
Contoh organisasi nirlaba :
LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat ),
Sekolah Negeri, Rumah Sakit Publik, Organisasi politik, PMI
D. PERBEDAAN ORGANISASI LABA DAN NIRLABA
(
Menurut beberapa Dosen Manajemen Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya )
1. Segi
ASET nya ( Bambang Subandi, M.Ag )
Organisasi Nirlaba
Ø Bersifat
sosial untuk umum
Organisasi
Laba
Ø Bersifat
pribadi
2. Segi
KEPEMILIKAN nya ( Drs.H.Isa Anshori, M.S.i )
Organisasi Nirlaba
Ø Tidak
jelas kepemilikan sesungguhnya apakah anggota, donatur, atau klien
Organisasi Laba
Ø jelas
kepemilikan suatu organisasi tersebut.
3. Segi
NILAI KERJA nya ( Drs.H.Ahmad Ali Arifin,MM )
Organisasi Nirlaba
Ø Tidak
jelas siapa Dewan Komisarisnya.
Organisasi
laba
Ø Jelas
siapa Dewan Komisarisnya, yang kemudian memilih Direktur Pelaksana
DAFTAR PUSTAKA
Al ummah, Basirun : Manajemen
Sistem Penjamin Mutu Lembaga Pelayanan Kesehatan Berbasis SMM ISO 9001:2008,
Pustaka Rihama-Yogyakarta, 2011
http://budhihadisyahputra.blogspot.com/2012/04/pengertian-organisasilaba-dan-nirlaba.html diakses tanggal 14 September 2012
jam 21.00
http://evulee.wordpress.com/2010/10/12/teori-organisasi/ diakses tanggal 14 September 2012
jam 21.00