2 malem ini dingin banget yah, hidung bampet, badan gigil. Malem ini rasa lebih dingin dr kmrn, entah ini demam atau sebatas memang masuk musim bediding.
Beberapa hari dikasih mimpi ketemu ayah sama Allah.
Kangen, iya dong. As always Miss you.
Alhamdulillah ya Allah.
Terimakasih untuk mimpinya. Setiap kali mimpi selalu diajak jalan, seperti tau apa kesukaan bunda. Tapi mimpi 2 hari ini rasa jauh berbeda. Kemarin ayah peluk bunda kenceng banget. Semalem ayah ajak bunda jalan ikut ayah. Ajakkan. Rasa ini ga sama seperti mimpi sebelumnya. Ayah ga bilang apa-apa,tapi ayah pegang tangan bunda kenceng, dan suruh bunda bonceng sepeda. Buat temenin ayah.
Mbah uti narik bunda, bilang ga boleh. Itu jelas banget, seolah ayah dan mbah uti ingin sesuatu yg bertolak belakang saling menarik bunda.
Ntah seterusnya gimana. Blank, bunda ga inget apa-apa.
Rindu. Iya bunda rindu pengin banget ketemu ayah. Tapi bunda juga butuh bekal yg banyak. Bekal biar kita bisa saling meninggikan derajat kita disyurganya Allah.
Semoga Allah ridho ya Yah. Kita berkumpul di surga firdausnya Allah.
Ya Robb, jadikan sisa umurku bermanfaat. Jadikan taubat hamba sebagai penggugur dosa-dosa hamba, dan gantikan dengan pahala atas RahmatMu.
Ayah, ada banyak hal yg ingin banget bunda ceritain. Tentang anak-anak, tentang keseharian bunda dan tentang banyak hal yg biasa bunda sedikit-sedikit cerita ke ayah.
Ya Rob. Malam ini dan seterusnya, berikan hamba kesehatan untuk lebih baik lagi dalam ibadah kepadaMu. Jadikan sisa umurku, menjadi bekal diakhirat dengan mudah.
Ya Robb, jaga ia, suami hamba yg telah dialam barzah, berkahi ia, berikan lah selalu rahmatMu padanya, jadikan kubur nya sebagai taman dari taman surgaMu. Aamiin